Disalah satu tempat "terasik" kehidupan . .
( Kembangkan senyum terindahmu yang paling manis dulu donk kak, sebelum melanjutkan membaca suratnya )
Surat ini ditulis sambil membayangkan wajah cantik kakak, membayangkan aja . . jari-jemariku terus bergoyang dan gemetar tak karuan. Apalagi saat ketemu berhadapan dengan kakak pertama kali di lapangan kampus, tempat semua mahasiswa baru dikumpulkan. Dadaku langsung penuh dengan irama detak jantung yang sedang bersenandung . Entah kenapa ini semua bisa terjadi, tapi aku merasa sistem kerja otakku hanya berpusat pada seseorang yang sedang aku pikirkan. Seseorang itu adalah kakak. Ketika semua mahasiswa baru dibariskan, aku melongo melihat kakak yang sedang memerintahkan semua mahasiswa baru untuk berbaris. Seketika akupun tersadar dan ternyata aku ketinggalan berbaris. Akhirnya aku dihukum oleh kakak senior yang lain. Aku disuruh Push up sebanyak 50x. Tapi aku tidak merasa lelah sedikitpun karena ada kakak yang yang menjadi penyemangatku.
Setelah aku selesai menjalani hukuman dari kakak senior yang lain, akupun dipersilahkan untuk masuk ke barisanku. Kegiatan pun berlangsung hingga siang hari. Ditengah hiru pikuknya teriakan cacing-cacing dari perut yang kelaparan, panas yang teriknya serasa langsung mematangkan kulitku menjadi daging panggang yang tak enak untuk dilihat, apalagi menggugah selera, huff . . .
Namun, aku tahan karena ini adalah acara yang tak ingin aku lewatkan terutama aku tak mau melewatkan memandang kakak, hehehe . . .
Tetapi,,, kakak tau nggak,, dengan kehadiran dan tatapan kakak yang tak pernah lepas dari pandangan mataku, aku tetap tersenyum dihadapan kakak. Kemarahan kakak terhadap mahasiswa baru yang lain terasa berbeda ketika denganku. Kemarahan kakak yang bagaikan api yang membara, aku padamkan dengan senyum dan candaku. Yang tadinya teriakan cacing-cacing di perut berdendang tanpa irama, kini menjadi sebuah senyap tak bersuara karena nafsuku hilang ketika kakak bertanya kepadaku " adek masih tahan kan ? " . Lapar yang kurasakan telah berubah menjadi semangat yang membara karena aku tidak mau kelihatan lesu dihadapan kakak. Biarlah anak-anak yang lain mengeluh, tapi aku teap semangat. Biar kakak bangga terhadap aku, hehe . .
Akhirnya, kamipun diberi waktu istirahat selama 1 jam. Kesempatan untuk kami makan siang dan beristirahat. Aku berharap kakak menghampiriku, dengan niat untuk menawarkan makanan untukku. Tapi kenyataan yang aku lihat, kakak malahan menawarkan makanan itu kepada temanku putri. Tapi tak apalah, aku tetap perhatian sama kakak. Waktu terus berjalan, istirahat kami pun selesai. Jeritan cacing-cacing kelaparan pun telah hilang, dan kini menjadi paduan suara yang koheren. Barisan pun dirapikan kembali. Aku baris paling depan. Tujuannya agar aku selalu diperhatiin sama kakak dan aku bisa memandang kakak. Kegiatan MOS hari ini serasa menjadi irama dangdut Kehidupan Sik Asiknya Ayu Ting Ting . .
Sik asik sik asik kenal dirimu
Sik asik sik asik dekat denganmu
Terasa dihati berbunga bunga setiap bertemu
Sik asik sik asik kenal dirimu
sik asik sik asik dekat denganmu
Ah aku berharap semoga kamulah
Yang akan menjadi, jadi pacarku
Akhirnya, Kegiatan MOS ini berlangsung pada sore hari. Kegiatan yang tak pernah aku lupakan, apalagi ada kakak yang menjadi penyemangatku. Kak,, pada saat semua orang udah pada pulang, kakak jangan dulu pulan ya. . .
Aku bolehkan lebih kenal dekat dengan kakak. . .
Aku bolehkan minta nomer HP kakak . .
tapi,, aku gak ada pin BB . . hehe
Makasih ya kakak udah membaca surat ini, aku berharap semoga kita bisa saling kenal lebih dekat beneran. Senyum lagi ya kakak yang cantik,,
By : Muhammad Sobari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar