PENGUKURAN BERAT BADAN
PENDAHULUAN
Landasan Teori
Indeks Massa Tubuh(IMT)
IMT dihitung sebagai berat badan
dalam kg dibagi tinggi badan dlam meter dikuadratkan dan tidak terkait pada
jenis kelamin.IMT secara signifikan beruhubungan dengan kadar lemak tubuh total
sehingga dapat dengan mudah mewakili kadar lemak tubuh. Saat ini, IMT secara
internasional diterima sebagai alat untuk mengidentifikasi kelebihan berat
badan dan obesitas. (Hill, 2005)
Penggunaan IMT hanya berlaku untuk
orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas. IMT tidak diterapkan pada bayi,
anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan. Disamping itu pula IMT tidak dapat
diterapkan dalam keadaan khusus(penyakit) lainnya seperti edema, asites dan
hepatomegali (Supriasa, 2001)
Standar IMT untuk orang Indonesia
IMT merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk mengukur status gizi individu. Untuk orang Indonesia standar
IMT menggunakan standar Asia bukan internasional sebab untuk orang Indonesia
memiliki perbedaan orang barat seperti pada tinggi badannya. Indeks Masa Tubuh
dapat dihitung dengan rumus :
IMT = BB(kg)/TB(cm)
Indeks Massa Tubuh(IMT)
IMT dihitung sebagai berat badan
dalam kg dibagi tinggi badan dlam meter dikuadratkan dan tidak terkait pada
jenis kelamin.IMT secara signifikan beruhubungan dengan kadar lemak tubuh total
sehingga dapat dengan mudah mewakili kadar lemak tubuh. Saat ini, IMT secara
internasional diterima sebagai alat untuk mengidentifikasi kelebihan berat
badan dan obesitas. (Hill, 2005)
Penggunaan IMT hanya berlaku untuk
orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas. IMT tidak diterapkan pada bayi,
anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan. Disamping itu pula IMT tidak dapat
diterapkan dalam keadaan khusus(penyakit) lainnya seperti edema, asites dan
hepatomegali (Supriasa, 2001)
Standar IMT untuk orang Indonesia
IMT merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk mengukur status gizi individu. Untuk orang Indonesia standar
IMT menggunakan standar Asia bukan internasional sebab untuk orang Indonesia
memiliki perbedaan orang barat seperti pada tinggi badannya. Indeks Masa Tubuh
dapat dihitung dengan rumus :
IMT = BB(kg)/TB(cm)
Berikut ini pembagian IMT
berdasarkan standar Asia menurut IOTF, WHO (2000) :
<18,5 = underweight
18,5-22,9 = normal
23-24,9 = at risk
25-29,9 = obese I
>=30 = obese II
Berikut untuk yang standar
internasional WHO (1998) :
<18,5 = underweight
18,5-24,9 = normal
25-29,9 = preobese
>30 = obese
30-34,9 = obese I
35-39,9 = obese II
>=40 = obese III
Tujuan Praktikum
METODOLOGI
Prosedur :
Tujuan Praktikum
- Mahasiswa mengetahui prinsip kerja setiap jenis timbangan
- Mahasiswa mengetahui prosedur yang beanr dalam pengukuran bera badan
METODOLOGI
Prosedur :
- Mahasiswa dibagi dalam 2 kelompok laki-laki dan kelompok perempuan
- Setiap kelompok bekerja dan setiap orang ditimbang secara benar sebanyak 1x setiap penimbangan
- Setiap mahasiswa harus mencoba sebagai penimbang dan yang ditimbangan
Alat Timbangan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar